Milia adalah benjolan putih kecil yang sering muncul di kulit, biasanya terkonsentrasi di hidung, pipi, dan dagu, meskipun bisa muncul di tempat lain.
Milia muncul ketika sejumlah kecil kulit terjebak di bawah permukaan kulit atau ketika keratin menumpuk dan terperangkap.
Ini umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir, di mana 40 hingga 50 persen bayi memiliki milia pada kulit mereka dalam sebulan setelah kelahiran. Namun, milia juga bisa terjadi pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Pada bayi baru lahir, milia biasanya sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan. Namun, pada orang dewasa, biasanya perlu diekstraksi atau dihilangkan.
BACA JUGA: Cara Menghilangkan Jerawat dengan Mudah dan Cepat
Anda dapat mengambil beberapa tindakan untuk membantu proses penyembuhan lebih cepat dan mencegah munculnya milia lebih banyak. Berikut 4 Cara Efektif Menghilangkan Milia di Wajah:
1. Ekstrasi Milia
Ekstrasi milia adalah prosedur medis yang digunakan untuk menghilangkan benjolan kecil berwarna putih yang disebut milia dari kulit. Benjolan ini biasanya terbentuk ketika sel-sel kulit mati dan keratin terperangkap di bawah permukaan kulit.
Prosedur ekstraksi milia melibatkan langkah-langkah berikut:
- Pembersihan Kulit: Area kulit sekitar milia akan dibersihkan dengan hati-hati untuk menghindari infeksi.
- Pembukaan Kulit: Dokter atau profesional perawatan kulit akan menggunakan steril jarum atau alat khusus untuk membuka lapisan kulit yang menutupi milia.
- Pengekstrakan: Setelah lapisan kulit terbuka, isi milia, yaitu keratin dan sel kulit mati, akan dikeluarkan dengan lembut menggunakan alat steril.
- Penutupan Kulit: Setelah milia dikeluarkan, area kulit akan ditutup dan dirawat agar penyembuhan berlangsung lancar.
2. Electro Cauter
Elektrokauter (atau electrocautery) adalah suatu prosedur medis yang menggunakan aliran listrik tinggi untuk memanaskan dan merusak jaringan tubuh dengan tujuan tertentu.
Proses ini dilakukan oleh alat yang disebut elektrokauter, yang terdiri dari elektroda yang diberi arus listrik.
Elektrokauter digunakan dalam berbagai prosedur medis, termasuk bedah, untuk berbagai tujuan seperti memotong, menghentikan pendarahan, atau mengangkat jaringan yang tidak normal.
Prosedur elektrokauter biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih seperti dokter atau perawat.
Mereka mengendalikan aliran listrik ke elektroda untuk menghasilkan panas yang cukup tinggi sehingga bisa digunakan untuk memengaruhi jaringan tubuh, seperti membekukan atau memotongnya.
Selama prosedur ini, area yang dikenai elektrokauter biasanya diberi anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit.
Elektrokauter digunakan dalam berbagai situasi medis, seperti pengangkatan kutil, pembedahan plastik, atau pencegahan pendarahan selama operasi.
3. Cryotherapy
Cryotherapy atau dengan bahasa indonesia Krioterapi dapat digunakan untuk mengobati milia pada kulit.
Prosedur ini melibatkan penggunaan suhu sangat rendah, biasanya dengan menggunakan nitrogen cair atau gas karbon dioksida cair, untuk membekukan dan menghancurkan milia. Berikut adalah cara krioterapi dapat digunakan untuk mengobati milia:
- Pilihan Penanganan: Krioterapi dapat menjadi salah satu pilihan penanganan yang digunakan oleh profesional perawatan kulit atau dokter kulit untuk mengatasi milia yang membandel atau mengganggu. Ini biasanya dilakukan setelah pilihan perawatan lain seperti eksfoliasi kimia atau ekstraksi manual tidak berhasil.
- Pemberian Krioterapi: Selama prosedur krioterapi, profesional medis akan mengaplikasikan nitrogen cair atau gas karbon dioksida cair pada milia dengan menggunakan alat khusus. Suhu rendah ini akan membekukan dan menghancurkan milia.
- Reaksi Kulit: Setelah prosedur, area yang diobati mungkin akan mengalami perubahan warna kulit, kemerahan, atau pembengkakan. Ini adalah respons normal dan sementara dari kulit terhadap perlakuan dingin.
- Pemulihan: Biasanya, kulit akan mulai mengelupas dan proses penyembuhan dimulai setelah beberapa hari hingga minggu. Pada akhirnya, milia yang diobati akan menghilang atau mungkin perlu beberapa sesi krioterapi untuk hasil yang optimal.
BACA JUGA: Manfaat Laser CO2 Fractional Dalam Mengatasi Bopeng atau Bekas Jerawat
4. Laser Co2 Fractional
Laser co2 Fractional adalah metode yang digunkan di Q Derma Clinic untuk mengatasi milia. Selain untuk mengatasi bekas jerawat, bopeng atau scars juga bisa untuk mengatasi milia.
Ini adalah prosedur non-bedah yang menggunakan Laser CO2 fractional untuk menghancurkan atau menghilangkan milia dengan mengarahkan sinar laser ke area yang terkena.
Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang penggunaan Laser CO2 fractional untuk mengobati milia:
- Prinsip Kerja: Proses ini melibatkan penggunaan sinar Laser CO2 fractional yang dipecah menjadi sejumlah kecil sinar laser mikroskopis. Sinar laser ini diarahkan ke area kulit yang mengalami milia, dan mereka menciptakan lubang mikroskopis dalam kulit.
- Penghancuran Milia: Lubang-lubang mikroskopis yang dihasilkan oleh sinar laser membantu menghancurkan atau membuka milia. Ini memungkinkan isi milia, seperti keratin dan sel kulit mati, untuk keluar dari kulit.
- Regenerasi Kulit: Selain menghilangkan milia, Laser CO2 fractional juga merangsang regenerasi kulit. Ini dapat membantu mengurangi bekas luka atau perubahan warna kulit yang mungkin terjadi akibat milia.
- Pemulihan: Setelah prosedur, kulit yang diobati mungkin akan mengalami kemerahan, pembengkakan, dan pengelupasan selama beberapa hari hingga minggu. Ini adalah respons normal dari kulit terhadap prosedur laser.
- Sesi Berulang: Terkadang, beberapa sesi Laser CO2 fractional mungkin diperlukan untuk hasil yang optimal, terutama jika milia sangat membandel atau melibatkan area yang lebih besar.
Penting untuk diingat bahwa ke 4 prosedur ini adalah prosedur medis yang sebaiknya dilakukan oleh profesional perawatan kulit atau dokter yang berpengalaman.
Sebelum menjalani perawatan ini, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk menilai kondisi kulit Anda.
0 Comments