Perawatan Botox telah menjadi salah satu pilihan terkemuka dalam dunia kecantikan. Seiring berjalannya waktu, ekspresi wajah Anda dapat menghasilkan garis statis dan dinamis yang seiring waktu berkembang menjadi kerutan yang semakin dalam.
Botox diaplikasikan dengan cara disuntikkan ke otot yang ditargetkan, efektif mengurangi kemunculan garis-garis dan kerutan yang tidak diinginkan.
Apa itu Botox ?
Botulinum toxin, yang lebih dikenal sebagai botox, adalah suatu zat yang berasal dari bakteri Clostridium botulinum, yaitu bakteri penyebab botulisme.
Selain botox, ada juga varian lain seperti rimabotulinumtoxinB (Myobloc), abobotulinumtoxinA (Dysport), dan incobotulinumtoxinA (Xeomin).
Aksi botox pada wajah berlangsung dengan menghambat sinyal saraf asetilkolin di otot, sehingga otot-otot menjadi lebih rileks. Dengan otot-otot wajah yang rileks, kulit permukaan menjadi lebih halus dan kencang, mengakibatkan hilangnya kerutan-kerutan halus di wajah.
Di Indonesia, botox telah dimasukkan ke dalam daftar resmi obat pelemas otot dengan kategori obat keras. Artinya, obat ini hanya bisa diperoleh melalui resep dokter dan diawasi oleh tenaga medis yang berkompeten.
Bagaimana Cara Kerja Botox pada Wajah
Botox pada wajah memiliki peran penting dalam menghilangkan keriput atau garis halus pada kulit wajah. Mekanisme kerjanya terjadi melalui penghambatan aktivitas saraf dan otot, yang mengakibatkan kelemahan dan kelumpuhan sementara pada otot-otot tersebut.
Efek suntik botox umumnya berlangsung selama beberapa bulan, setelahnya otot-otot secara perlahan akan kembali berkontraksi dan kerutan pada kulit wajah mulai terlihat kembali.
Meskipun demikian, kerutan yang muncul biasanya tidak sejelas sebelumnya. Unit suntikan botox yang diberikan pada area wajah dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan dan respons tubuh pasien terhadap zat ini
Beberapa area pada wajah yang sering diterapkan botox adalah alis, dahi, area sekitar mata, hidung, rahang, dagu, dan leher.
BACA JUGA: Apa Itu Traptox, Tren Suntik Botox Pada Otot Trapezius
Rata-rata Unit Botox Berdasarkan Bagian Wajah

Setiap individu memiliki wajah yang unik, demikian juga dengan tujuan estetikanya. Oleh karena itu, kebutuhan dan preferensi akan jumlah suntikan Botox cenderung bervariasi dari satu pasien ke pasien lainnya.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui seberapa banyak suntikan Botox yang umum diberikan pada area tertentu, Anda dapat merujuk pada angka rata-rata untuk setiap area perawatan.
Berikut adalah rata-rata unit Botox yang umumnya diperlukan untuk berbagai bagian wajah:
AREA BOTOX | JUMLAH UNIT |
Forehead Lines (Dahi) | 10- 30 Unit |
Glabellar Lines (Tengah Alis) | 5-15 Unit |
Crow’s Feet (Sudut Mata) | 5-10 Unit |
Jawline (Rahang) | 30-60 Unit |
Eyebrow Lift (Atas Alis) | 3-10 Unit |
Bunny Lines (Hidung) | 5-10 Unit |
Smile Lift | 3-6 Unit |
Chin (Dagu) | 3-8 Unit |
Neck Bands (Leher) | 5-10 Unit |
Tapi perlu di ingat bahwa, setiap individu akan memerlukan unit yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan dalam pengawasan dari dokter estetika.
Efek Samping Botox yang Perlu Diketahui
Botox umumnya aman dan efektif, tetapi seperti halnya setiap perawatan medis, botox juga dapat memiliki efek samping. Efek samping botox biasanya ringan dan sementara, tetapi ada beberapa efek samping serius yang jarang terjadi.
Berikut adalah beberapa efek samping botox yang paling umum:
- Nyeri, bengkak, atau memar di tempat suntikan
- Sakit kepala
- Kelemahan otot
- Demam
- Mata kering
- Mata berair
- Sulit mengunyah atau berbicara
Efek samping botox yang serius, tetapi jarang terjadi, meliputi:
- Reaksi alergi
- Kelumpuhan otot yang parah
- Kesulitan bernapas
- Kesulitan berkemih
Penting untuk dicatat bahwa efek samping botox dapat berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping daripada yang lain.
Jika Anda mempertimbangkan perawatan botox, penting untuk mendiskusikan potensi efek samping dengan dokter estetika Anda. Dokter estetika Anda dapat membantu Anda memutuskan apakah botox adalah perawatan yang tepat untuk Anda.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko efek samping botox:
- Pilih klinik kecantikan yang memiliki dokter estetika yang berpengalaman dalam memberikan perawatan botox.
- Cari tahu tentang reputasi klinik kecantikan di media sosial atau di situs web review.
- Tanyakan kepada teman atau keluarga Anda untuk rekomendasi klinik kecantikan yang bagus.
- Tanyakan kepada dokter estetika Anda tentang potensi efek samping botox.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari perawatan botox dengan risiko efek samping yang minimal.
BACA JUGA: Benarkah Botox Ketiak Bisa Atasi Keringat Berlebih dan Bau Tidak Sedap?
Harga Treatment Botox
Q Derma Clinic adalah salah satu klinik kecantikan yang dapat melakukan treatment botox. Untuk harganya sendiri dihitung sesuai dengan berapa unit yang digunakan, harga mulai dari Rp.800.000 (delapan ratus ribu rupiah) untuk /per 10 unit botox.
Hasil Treatment Botox (Before – After)


0 Comments